Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

#171216 TM7 - Rangkuman K8-K13

Logistik dan Transportasi Logistik adalah proses mengelola secara strategis tentang perpindahan dan penyimpanan bahan baku,barang setengah jadi,dan barang jadi dari suppliers,antara perusahaan fasilitas untuk customer. Terdapat 5 komponen sistem logistik,yaitu : 1. Facility Location Structure (Stuktur Fasilitas Lokasi) 2. Transportation (Transportasi) 3. Inventory (Persediaan) 4. Communication (Komunikasi) 5. Handling and Storage (Penanganan dan Penyimpanan) Dari masing-masing komponen tersebut memiliki manfaat dalam kinerja logistik. Dalam pendistribusiannya logistik membagi dalam 2 jenis saluran,yaitu distribusi barang industri dan distribusi barang konsumsi. Transportasi adalah kegiatan memindahkan barang atau manusia dari satu tempat asal ( origin ) ke tempat tujuan ( destination ) melalui darat,laut,maupun udara. Transportasi merupakan bagian dari logistik dan bagian dari ekonomi. Setiap kegiatan ekonomi mempunyai fungsi kegunaan ( utility function ). Kegunaan (Utility...

#161216 TM6 - Air Cargo Services

AIR CARGO SERVICES Definition & Characteristic Kargo udara secara umum terdiri dari angkutan (umum,berat,dan khusus) kita juga dapat mengirimkan (dokumen,paket,barang,dan surat) melalui kargo udara. Karakteristik kargo udara adalah sesuai dengan bentuk,ukuran,kepadatan,berat,dan ketidakseimbangan arus kargo udara yang harus diperhatikan. Development Air Cargo Dua faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kargo utama, yaitu : Pengembangan pasar berkaitan dengan global,dan khususnya pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDB). Kemajuan teknis,teknologi,dan pengembangan yang sangat diperngaruhi desain pesawat kargo dan kegiatan ground handling yang efisien. The Network Jaringan Linier menurut Holloway (1998), jaringan linier tidak hanya membawa lalu lintas asal-tujuan non-stop rute, tetapi juga melalui asal-tujuan lalu lintas lokal di beberapa stop-rute. Jaringan Grid dapat ditandai dengan penerbangan pendek dan jarak menengah di terutama dalam negeri (Hamoen,1997....

#101216 TM5 - Strategi Transportasi Perkeretaapian

STRATEGI TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN  Kondisi Transportasi Nasional 1995-2004 Dalam kurun waktu 1995-2004 telah dilaksanakan program pembangunan prasarana dan sarana perkereta-apian,meliputi : peningkatan jalan kereta api,pembangunan badan jalan kereta api,pembangunan jalan kereta api,rehabilitasi atau peningkatan dan perkuatan jembatan kereta api,pembangunan jembatan baru,pembangunan pintu perlintasan,rehabilitasi KRL atau KRD dan pembangunan kereta k3 untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan aksesibilitas pelayanan perkereta-apian. Bahkan pada periode tahun 2000-2004 telah selesai dilaksanakan pembangunan jalur ganda kereta api sepanjang 162km,diantaranya adalah pembangunan jalur ganda di lintas padat seperti : Jakarta-Bandung (54km),Cikampek-Cirebon (54km),Yohyakarta-Solo (42km),dan Tegal-Brebes (12km). Strategi Transportasi Perkereta-apian- Random Check Kondisi : Masih lalai dalam kondisi pelayanan (sarana dan prasarana). Strategi :     ...

#091216 TM4 - Strategi Transportasi Udara

Kondisi Transportasi Nasional 1995-2004  Pada kurun waktu 1995-1999 pelayanan transportasi udara mengalami krisis ekonomi sejak pertengahan tahun1997. Hal ini membuat perusahaan penerbangan mengurangi jumlah armada yang dioperasikan,mengembalikan pesawat-pesawat sewa,mengurangi rute dan frekuensi penerbangan. Pada tahun 2000-2004 dengan dimulainya kebijakan multi operator angkutan udara nasional. Pertumbuhan angkutan penumpang dalam negeri rata-rata 24,5% pertahun,jumlah penumpang pada tahun 2000 sebesar 7,62juta orang menjadi 23,76juta orang pada tahun 2004. Pertumbuhan permintaan jasa angkutan barang atau cargo udara dalam negeri pada kurun waktu 2000-2004 mengalami penurunan rata-rata 75%.  Sampai   denga n tahun  2004 Indonesia  telah   mengadakan perj anjian   hubungan   udara   bilateral  dengan  67  negara   mit ra   wicara , sedangkan   untuk   per janjian   hubungan udara   multilate...

#031216 TM3 - Strategi Transportasi Laut

Strategi Transportasi Laut dalam beberapa konvensi : Mengembangkan transportasi laut seperti membuat kapal laut yang layak. Meningkatkan sumber daya manusia seperti mencukupkan anak buah.perlengkapan, dan perbekalan kapal. Mengoptimalisasi penggunaan fasilitas yang ada seperti, membuat kamar dingin, kamar beku, dan semua bagian lain dari kapal, dimana barang-barang diangkut pantas dan aman untuk penerimaan, pengangkutan, dan pemeliharaan. Mengembangkan data dan perencanaan transportasi seperti memasukkan klausa standar ke dalam bill of lading. Mendefinisikan risiko yang harus ditanggung oleh operator. Menentukan perlindungan yang maksimal untuk mengklaim dari pengecualian dan pembatasan klausa kewajiban.  Mempertanggungjawabkan pengangkutan saat barang dimuat sampai barang dibongkar. Meningkatan pelayanan pada keadaan darurat. Meningkatkan peranan transportasi laut. Merawat prasarana transportasi laut. Reference : Convention (Hague Hamburg 1924; Hague-Visby Rules 1968; ...