Perkembangan Manajemen Logistik
Periode 1965-1970 adalah waktu dimana konsep-konsep dasar logistik yang akan diuji. Hasilnya adalah manfaat diprediksi menjadi kenyataan dan konsep logistik lulus ujian waktu.Penekanan difokuskan pada hasil operasi sebagai perusahaan yang tak terhitung jumlahnya mulai menerapkan logistik terpadu.
Tantangan utama di masa depan adalah mengembangkan logika tunggal untuk memandu tertib, penyimpanan efisien dan aliran persediaan untuk berbagai bahan sumber, melalui kompleks pabrik, seluruh saluran distribusi dan kepada pelanggan. Logistik terpadu memberikan logika seperti itu dan menjadi lebih umum untuk setidaknya lima alasan,yaitu :
1) Ada banyak yang saling ketergantungan antara kedua wilayah operasional yang dapat dimanfaatkan untuk keuntungan perusahaan.
2) Untuk mendukung logistik terpadu untuk menciptakan konsep distribusi fisik dan bahan manajemen potensi terjadinya antar muka negatif.
3) Untuk mengintegrasikan kegiatan distribusi dan bahan fisik.
4) Sebagai integrasi operasi logistik.
5) Persyaratan hari ini dan misi logistik besok tidak lagi dapat dikuasai oleh teknologi murni pembangunan.
Manajemen Logistik Terpadu
Tujuan logistik adalah untuk memberikan persediaan barang jadi dan berbagai macam aneka bahan bila diperlukan dalam jumlah yang benar dalam kondisi yang dapat digunakan ke lokasi yang dibutuhkan dengan total biaya terendah, kinerja logistik dapat memberikan waktu dan tempat kegunaan. Tujuan dari kinerja logistik itu sendiri untuk mencapai tingkat yang telah ditentukan dengan dukungan manufaktur-marketing total belanja biaya terendah.
Dimulai dari revolusi industri, kapasitas nasional untuk memproduksi massal jauh melampaui kapasitas untuk mendistribusikan massal. Hal ini menyebabkan munculnya konsep pemasaran intensif dan operasi logistik menjadi kacau.
1956 - 1965 ( Satu Dekade Kristalisasi )
Empat perkembangan utama dipadatkan kristalisasi:
- Perkembangan total analisis biaya
- Perkembangan pendekatan sistem
- Meningkatkan kepedulian terhadap layanan pelanggan
- Di revisi memperhatikan untuk pengaturan saluran distribusi
1965 - 1970 ( Periode Pengujian untuk Relevansi )
Pertengahan 1960-an manajer logistik telah tersedia sedikit tersegmentasi,tapi secara teoritis suara, pendekatan untuk memandu perencanaan. Kesibukan perhatian yang berkomunikasi dianggap sebagai kebutuhan penting di tahun 1954 telah menjadi kenyataan.
Periode 1965-1970 adalah waktu dimana konsep-konsep dasar logistik yang akan diuji. Hasilnya adalah manfaat diprediksi menjadi kenyataan dan konsep logistik lulus ujian waktu.Penekanan difokuskan pada hasil operasi sebagai perusahaan yang tak terhitung jumlahnya mulai menerapkan logistik terpadu.
1970 - 1978 ( Periode Mengubah Prioritas )
Tahun 1970 - 1978 mewakili masa ketidakpastian berkepanjangan hampir disetiap dimensi aktivitas perusahaan. Untuk pertama kalinya sejak perang dunia ke II, ketersediaan energi menjadi masalah penting.
Melampaui 1978 - ( Menuju Terpadu Logistik )
Beberapa dekade kedepan menawarkan prospek hadiah lebih besar dari implementasi penuh manajemen logistik. Dalam retrospeksi,beberapa kebutuhan penting yang mendorong kekhawatiran bahan yang berlebihan tetapi banyak yang tidak.
Tantangan utama di masa depan adalah mengembangkan logika tunggal untuk memandu tertib, penyimpanan efisien dan aliran persediaan untuk berbagai bahan sumber, melalui kompleks pabrik, seluruh saluran distribusi dan kepada pelanggan. Logistik terpadu memberikan logika seperti itu dan menjadi lebih umum untuk setidaknya lima alasan,yaitu :
1) Ada banyak yang saling ketergantungan antara kedua wilayah operasional yang dapat dimanfaatkan untuk keuntungan perusahaan.
2) Untuk mendukung logistik terpadu untuk menciptakan konsep distribusi fisik dan bahan manajemen potensi terjadinya antar muka negatif.
3) Untuk mengintegrasikan kegiatan distribusi dan bahan fisik.
4) Sebagai integrasi operasi logistik.
5) Persyaratan hari ini dan misi logistik besok tidak lagi dapat dikuasai oleh teknologi murni pembangunan.
Reference / sumber : A System Integration of Physical Distribution Management and Materials Management.
Komentar
Posting Komentar